widget

Jumat, 17 Oktober 2014

KISAH INSPIRASI - Bocah Jadi Pemulung, Demi Bantu Ayah Lumpuh


Bocah Jadi Pemulung, Demi Bantu Ayah Lumpuh













KISAH INSPIRATIF - Tse Tse, bocah asal Dajiyuan hidup bersama ayah tercinta yang mengalami kelumpuhan sejak 5 tahun lalu. Sang ayah mengalami penyusutan otot.

Setiap harinya Tse Tse haru bekerja keras mencari uang demi kelangsungan hidupnya beserta sang ayah. Jemari serta langkah kecilnya menelusuri sudut kota demi mencari botol-botol bekas dan barang rongsokan lainnya.

Kini, Tse Tse duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar. Setiap pagi tatapan matanya mengaharu saat melihat teman-teman sebayanya bergandengan tangan dengan orangtua mereka. Tse Tse justru mendorong tubuh sang ayah yang berada di atas kursi roda yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

Rumah Tse Tse adalah sebuah rumah dengan kamar kecil seukuran 8m2, hanya besi seng menutupi atap yang menghalangi cahaya masuk ke kamar, di atap tergantung sebuah lampu energi kecil. Dalam rumah penuh debu, yang paling mencolok adalah penghargaan Tse Tse yang tergantung di dinding. Terhadap sekeluarga yang pendapatan bulanannya hanya sekitar 1.000 RMB (Rp. 1,5 juta) bisa dikatakan, sebuah TV 21″ sudah merupakan barang mewah.

Mama Tse Tse bekerja di pabrik, setiap siang hari dia akan menyisakan sedikit waktu pulang ke rumah menanak nasi untuk suaminya, setelah menyuapi dia segera balik ke pabrik bekerja, tanggung jawab merawat suaminya semua di bebankan ke pundak Tse Tse.

Untuk mengirit biaya listrik,setiap hari begitu pulang sekolah Tse Tse akan memindahkan "Meja kecilnya" keluar, mengejar siang hari menyelesaikan PR-nya. "Uang sekolahnya setahun sekitar 3.000 sampai 4.000, kami tidak sanggup. Karena tidak ada uang, tahun ini saya juga melepaskan berobat lagi," kata Xiong Chun. Beberapa waktu yang lalu, dia berbicara dengan istrinya agar Tse Tse berhenti sekolah saja, Tse Tse begitu tahu langsung menangis.


Hidup harus terus berjalan. Begitu prinsip seorang anak dari Negeri Tirai Bambu yang hidupnya penuh kisah memilukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar